Pengolahan Limbah Batik Danar Hadi Jadi Proyek Percontohan di Pekalongan

Advertisement
Pabrik batik PT. Batik Danar Hadi yang terletak di kota Solo, Jawa Tengah telah meraih beberapa penghargaan dalam pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, di antaranya Perusahaan Peduli Lingkungan dari Gubernur Jawa Tengah tahun 2011, serta Peringkat Kinerja Lingkungan Biru dari Walikota Surakarta tahun 2013.
 
Di Jawa Tengah sendiri, PT. Batik Danar Hadi merupakan satu-satunya pabrik batik yang memperoleh sertifikat biru atau tertinggi di tingkat provinsi dalam pengolahan limbah.

"Kami sudah mulai intens mengolah limbah pabrik yang lebih ramah lingkungan sejak lima tahun lalu. Bahkan menurut Gubernur Jawa Tengah, cara kita dalam mengolah limbah ini akan dijadikan proyek percontohan bagi industri batik di Pekalongan. Karena di sana limbahnya belum diproses secara baik dan bisa merusak lingkungan," terang Yadi Nadian selaku GM Produksi PT. Batik Danar Hadi di Solo, Sabtu (20/9).



Agar tidak mencemari lingkungan, lanjut Yadi, limbah pabrik yang didirikan oleh Santosa Doellah ini akan diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan zat pewarna serta zat kimia lainnya sebelum akhirnya dialirkan ke sungai. Bahkan sekitar 60 persen limbah tersebut dapat digunakan kembali.

"Air limbah ini harus dipisahkan antara yang mengandung lilin dengan yang mengandung zat pewarna. Untuk yang ada lilinnya, kita menyiapkan lima trap agar lilin tersebut bisa tersaring untuk diproses kembali menjadi lilin. Tentunya ini bisa menghemat biaya produksi," terang Yadi.

Pabrik PT. Batik Danar Hadi saat ini mempekerjakan sekitar 120 pembatik. Dalam sebulan, pabrik ini bisa menghasilkan sekitar 6.000 lembar kain batik tulis, batik cap, maupun kombinasi antara batik tulis dan cap. (beritasatu)
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

0 Response to "Pengolahan Limbah Batik Danar Hadi Jadi Proyek Percontohan di Pekalongan"

Posting Komentar