Advertisement
Pada awalnya nama masjid ini bukan Masjid Jami' Aulia seperti sekarang, melainkan masjid Galuh Rantai. Oleh karena disekitar masjid terdapat makam makam dari sejumlah ulama, pejabat, tokoh masyarakat dan pendiri dari masjid ini, singkatnya, makam para Aulia, maka pada 1980 an masjid ini resmi berganti nama menjadi masjid jami' Aulia, yang terus dipakai hinga sekarang.
masjid jami' Aulia pekalongan |
masjid dengan panjang 34 meter dan lebar 29 meter ini merupakan masjid tertua di wilayah karesidenan pekalongan. masjid ini dibangun sekitar 1035 H atau 1614 M. hal ini dibuktikan dengan adanya empat prasasti yang berada didalam masjid.
setiap satu abad atau 100 tahun sekali masjid ini mengalami perbaikan, tetapi tidak banyak mengubah bentuk bangunan aslinya, dan dalam setiap perbaikan selalu ditandai dengan prasasti.
prasasti yang tercatat di dalam masjid:
- perbaikan pertama dilakukan pada 1035 H atau 1614 M
- perbaikan kedua dilakukan pada 1143 H atau 1722 M
- perbaikan ketiga dilakukan pada 1208 H atau 1787 M
- perbaikan keempat dilakukan pada 1208 atau 1884 M
- perbaikan kelima dilakukan pada tahun 2010 M
selain memiliki keistimewaan sejarah, masjid jami' Aulia Sapuro pekalongan juga menyimpan Al-Quran Raksasa yang berukuran 2 x 2,30 meter. yang merupakan pemberian dari (Alm) Komisaris polisi Mohammad Aswantari, pada 1970-an.
keberadaan masjid tua di kota pekalongan bukan hanya menjadi peninggalan bersejarah semata. melainkan juga menjadi bukti sejarah peradaban islam di kotabatik.oleh karena itu masjid Aulia ini merupakan cagar budaya yang harus kita pelihara bersama, agar anak cucu kita kelak bisa melihat bukti sejarah dari peradaban islam masa lalu di kota tercinta. (pekalongan yang [tak] terlupakan - dirhamsyah)
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Baru tahu
BalasHapus