CEO Persip Pekalongan Siap Dilaporkan ke PSSI

Advertisement
CEO Persip Pekalongan, Budi Setiawan, mempersilahkan jika mantan pemainnya, Charles Oben Njock Orock (31) hendak melaporkan dirinya ke PSSI terkait kekeliruan pemberian gaji. Bahkan pria yang akrab disapa Wawan itu mengaku siap jika dipanggil PSSI untuk memberikan keterangan.
Diberitakan sebelumnya, Striker asal Kamerun itu belum puas dengan pemberian gaji yang diberikan manajemen. Dia merasa gaji yang diberikan masih kurang satu bulan. "Kontrak saya dibayar cuma sampai tanggal 4 Agustus, seharus sampai tanggal 23," kata Orock melalui pesan BBM kemarin.
Wawan menjelaskan bahwa dalam perjanjian kerja, mantan pemain Persip bernomor punggung 99 itu dikontrak selama tiga bulan, mulai Juni hingga Agustus. Orock mendapatkan gaji per-bulan. Kewajiban itu saat ini diyakini Wawan telah diterapkan manajemen secara benar. “Silahkan saja melaporkan, karena kami merasa sudah memberikan gaji sesuai kontrak,” kata Wawan, saat dihubungi Tribun Jateng, pada Sabtu (6/9/2014)

Selain Orock, ada beberapa pemain lokal yang juga mengeluhkan perihal gaji yang dirasa kurang. Kiper Persip Pekalongan, Muhammad Ridho Djazulie misalnya. Dia mempertanyakan sisa gaji yang dipotong oleh Manajemen sejak dua bulan lalu. "Potongan dua bulan ditambah uang makan belum dibayar," keluhnya kepada Tribun Jateng.
Yaa, karena mengalami krisis finansial, manajemen sejak dua bulan lalu memutuskan mengambil kebijakan memotong gaji para pemain lokal.

Terkait pernyataan itu Wawan mengaku bahwa kebijakan pemotongan gaji diterapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara manajemen dan para pemain lokal dan  tidak ada paksaan. Semua pemain sepakat dan tidak ada yang menolak. Menurut Wawan, manajemen memang pernah berjanji akan memberikan sisa potongan gaji itu namun dengan catatan jika ada pemasukan ke tim seperti pendapatan dari penjualan tiket penonton.
“Karena penonton sepi dan pemasukan tim tidak ada, manajemen dan pemain sepakat melakukan pemotongan gaji. Saya memang pernah mengatakan akan memberikan sisa gaji itu tapi jika penonton ramai. Namun nyatanya sampai akhir kompetisi jumlah penonton masih sepi dan pemasukan tidak ada,” katanya



Kebijakan pemotongan gaji hanya diberlakukan kepada pemain lokal. Manajemen beralasan pemain lokal telah diberdayakan bekerja di SKPD yang ada di Kota Pekalongan. Sehingga mereka sebenarnya juga sudah menerima uang tambahan di luar sepakbola.

Jumat (5/9/2014) sore kemarin, Manajemen telah memberikan gaji kepada selutuh pemain lokal. Mereka semua berjumlah 16 orang. Sedangkan pemain asing baru Orock  yang telah mendapatkan gaji dan itu pun saat ini masih menjadi problem.

Sementara pemain asing lainnya, Siaka Dembele, gajinya  akan dibayarkan besok Minggu (7/9/2014). Khusus untuk Dembele, kontrak yang diberikan memang berbeda disbanding Orock, ekspatriat asal Pantai Gading itu  dikontrak selama satu musim, berakhir pada Desember nanti. Manajemen menjanjikan saat hari pembayaran nanti, gaji Dembele akan dirangkap sekaligus mulai Agustus hingga November. (*) /tribun

9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

0 Response to "CEO Persip Pekalongan Siap Dilaporkan ke PSSI"

Posting Komentar