Seorang jemaah haji asal Pekalongan, Khumaisah binti Abdul Goni (62), melapor dijambret di sekitar Masjid Nawabi, Madinah.
Khumaisah berangkat dari embarkasi Solo pada kloter 4. Dia mengaku menjadi korban penjambretan di area Masjid Nabawi. Pelakunya tak lain adalah orang Indonesia yang berpura-pura menjadi petugas haji.
Orang Indonesia bersegaram khas petugas haji itu pun menggondol uang saku sebesar 1.500 riyal yang diperoleh dari pengembalian BPIH Kemenag.
Khumaisah pun hanya bisa menangis saat melapor ke petugas haji. Setelah mengalami musibah ini, sang jamaah akan mendapat bantuan untuk membayar dam.
Sementara biaya hidup sang jamaah akan ditanggung bersama-sama oleh jamaah lain. Khumaisah akan mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Tengah yakni uang untuk membayar dam sekitar 500 riyal.
"Pukul 14.00 nanti saya akan ke pemondokannya di Sektor 3 untuk membahas dengan jamaah lain apakah bisa membantu untuk living cost-nya," kata konsultan ibadah PPIH di Daker Madinah, Abdul Choliq, Minggu (7/9/2014).
Diharapkan para jemaah yang berasal dari satu daerah atau bahkan daerah lain dapat bahu membahu memberikan dana untuk Khumaisah yang baru beberapa hari sampai di Tanah Suci itu.
Penyerahan dana bantuan itu akan dilakukan di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah nanti malam waktu Arab Saudi. /tribun
0 Response to "Jemaah Pekalongan Ditipu Petugas Haji Gadungan di Madinah"
Posting Komentar