Advertisement
"Jika pada masa kini, orang menggunakan facebook untuk mengekspresikan pengalaman, aspirasi dan keinginannya, pada masa sebelumnya masyarakat Jawa mengekspresikannya pada karya batik," ungkap Sapuan dalam keterangan tertulis dari KBRI Bern yang diterima detikcom, Selasa (11/11/2014).
Acara tersebut berlangsung pada Sabtu (8/11) lalu yang terlaksana atas inisiasi dari Persatuan Indonesia Swiss/ Verein Indonesia Schweiz (VIS). Pertunjukan tersebut sekaligus merupakan penggalangan dana untuk Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ).
Para model yang berlenggok di pentas itu merupakan survivor dari dari kanker payudara memperagakan koleksi Alleira Batik, Reny Feby Jewellry dan Inafest. Sebagian dari penjualan tiket masuk dan sumbangan para pengunjung akan disumbangkan kepada yayasan Pita Pink YKPJ untuk meringankan para penderita kanker payudara.
"Acara kali ini tidak hanya dapat mempromosikan kebudayaan dan produk asal Indonesia, namun juga dapat meringankan beban para penderita kanker payudara di Indonesia. Melalui acara ini diharapkan juga dapat mempererat hubungan persahabatan dan people to people contact antara masyarakat Indonesia dan Swiss," ujar Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Linggawaty Hakim.
Sebanyak 200 orang menonton acara ini dengan antusias. Mereka yang terdiri dari warga Swiss dan WNI itu pun bisa mencicipi aneka kuliner nusantara seperti nasi goreng, mie goreng, sate ayam, dan berbagai penganan kecil. Acara ini terselenggara atas sponsor dari PT Indosat dan Garuda Indonesia. (detik)
0 Response to "Seniman Batik Pekalongan Pamerkan Karya di Swiss "
Posting Komentar